A Secret Weapon For coretax pajak
A Secret Weapon For coretax pajak
Blog Article
dibangun dengan sistem yang terhubung dengan beberapa pihak lain, seperti penyedia jaringan telekomunikasi. Suryo mengatakan, seller tersebut yang sangat berpengaruh terhadap implementasi core tax.
Ketika terjadi kegagalan sistem validasi wajah dan tanda tangan electronic, pengiriman token, atau tidak bisa diterbitkannya faktur pajak dan selainnya, maka Kementerian Keuangan perlu segera menerapkan sistem handbook dan menjalankan sistem hotline
Dengan adanya details rekening ini, maka proses restitusi dapat menjadi lebih cepat karena DJP tidak perlu meminta knowledge rekening setiap kali terjadi pengembalian kelebihan pembayaran pajak.
Meminimalisir kesalahan pencatatan laporan pajak, sehingga tidak perlu khawatir adanya ketidaksesuaian laporan pajak.
Teknologi yang digunakan sudah usang, sehingga sulit untuk diperbarui dan dipelihara. Jika terus digunakan, teknologi ini akan menimbulkan masalah dan tidak mampu mengikuti perkembangan System fashionable.
Pembaruan CTAS diperlukan karena berbagai alasan penting. Pertama, untuk menyesuaikan dengan perubahan peraturan pajak yang terus berubah, sehingga memastikan kepatuhan dan akurasi pelaporan. Kedua, pembaruan ini memungkinkan pemanfaatan teknologi terbaru seperti AI dan massive info untuk meningkatkan efisiensi.
Pembelajaran dari implementasi Coretax di atas dapat menjadi refleksi penting untuk mendukung keberhasilan transformasi digital layanan publik Indonesia di masa depan.
Saat ini pengerjaan sistem core tax sedang dalam tahap pengujian, baik pengujian antarmodul, technique integration check
Simulator coretax tersebut bersifat interaktif. Wajib pajak akan dikenalkan pada berbagai fitur dalam aplikasi coretax.
Dalam rangka melakukan edukasi terkait coretax, DJP tidak click here hanya menyediakan simulator. Sebelumnya DJP telah mengadakan edukasi secara langsung dengan metode
Dwi menyebutkan bahwa jatuh tempo pembayaran atau penyetoran beberapa jenis pajak kini diseragamkan menjadi tanggal 15 bulan berikutnya.
Transformasi electronic ini diharapkan dapat menyederhanakan proses bisnis pelaksanaan administrasi perpajakan, baik dari sisi DJP dalam melaksanakan tugasnya maupun bagi wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Ini akan menyebabkan compliance atau kepatuhan wajib pajak menjadi jauh lebih baik dan mudah dan diharapkan akan meningkatkan tax ratio melalui penerimaan negara." ucap Sri Mulyani.
Pengembangan cetak biru yang dapat mengakomodasi transaksi pajak dalam jumlah besar secara cepat dan aman.